14 Februari 2008

JERAPAH


Pompa pada Jerapah



Seekor jerapah dengan tingginya yang mendekati 16,5 kaki (5 meter), merupakan salah satu makhluk terbesar. Untuk mempertahankan diri, hewan ini harus mengirimkan darah ke otak yang terletak 6,6 kaki (2 meter) di atas jantungnya. Akibatnya, jantung jerapah harus cukup kuat memompa darah dengan tekanan 350 mmHg.

Sistem yang bertenaga ini, yang pada umumnya dapat membunuh manusia, terdiri atas suatu ruang khusus, dan terbungkus dengan jaringan halus untuk mengurangi akibat mematikan.

Dalam bagian antara kepala dan jantung terdapat sistem berbentuk “U” yang terdiri atas pembuluh naik dan turun. Darah yang mengalir dalam pembuluh dengan arah berlawanan akan setimbang dengan sendirinya, sehingga menyelamatkan hewan ini dari tekanan darah tinggi yang berbahaya yang dapat mengakibatkan pendarahan dalam.

Bagian di bawah jantung, khususnya kaki dan telapak kaki, membutuhkan perlindungan khusus. Ketebalan tambahan kulit jerapah pada kaki dan telapaknya mencegah akibat merugikan karena tekanan darah yang tinggi. Di samping itu, terdapat katup-katup di dalam pembuluh yang membantu mengatur tekanan.

Bahaya terbesar adalah ketika hewan ini menurunkan kepalanya ke tanah untuk minum air. Tekanan darah, yang biasanya tinggi dan cukup menyebabkan pendarahan dalam, sekarang bahkan akan meningkat lagi. Sekalipun demikian, terdapat suatu alat yang digunakan untuk melawan akibat ini. Suatu cairan khusus yang disebut cairan serebrospinal (cairan otak dan tulang belakang), yang membasahi otak dan tulang belakang itu sendiri, menghasilkan tekanan balik untuk mencegah kerusakan atau kebocoran pada pembuluh darah halus. Sebagai tambahan, terdapat katup periksa searah yang menutup ketika hewan ini menurunkan kepalanya. Katup ini mengurangi aliran darah dengan meyakinkan, sehingga jerapah dapat minum dengan aman dan kemudian mengangkat kepalanya lagi. Untuk menghindari bahaya tekanan darah tinggi, pembuluh jerapah sangat tebal dan diciptakan berlapis-lapis.

Tidak ada komentar: